بسم الله الرحمن الرحيم
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
1. Apabila telah datang pertolongan dari Allah dan kemenangan.
2. Dan kamu melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong – bondong.
3. Maka bertasbilah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.
Tema surat
Surat ini berbicara tentang fat-hu (
pembebasan ) mekkah yang dengannya Allah Subhanahuwata’ala memuliakan
kaum muslimin dan tersebarlah Islam di jazirah Arab serta terpotong
kuku musyrikan dan kesesatan.
Dengan fath yang nyata ini, manusia
masuk dengan berduyun – dunyun ke dalam agama Allah Subhanahuwata’ala,
terangkat tinggi bendera Islam dan musnah agama Allah Subhanahuwata’ala,
terangkat tinggi bendera islam dan musnah agama berhala.
Pengabaran tentang fathu mekkah sebelum peristiwa itu sendiri menjadi dalil paling nyata atas benarnya kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Penamaan
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“ Apabila telah datang pertolongan dari Allah dan fath”, yakni pembebasan mekkah. Surat ini dinamakan juga surat At Taudi ( ucapan selamat tinggal )
Hubungan dengan surat sebelumnya
Ketika Allah Subhanahuwata’ala menyebutkan di surat yang lalu tentang perbedaan agama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
beliau dakwahkan dengan agama kuffar yang merek anut, maka dalam surat
ini Allah Subhanahuwata’ala mengisyaratkan sesungguhnya agama mereka
akan musnah dan hilang.
Sedangkan agama yang diserukan oleh nabi akan mengalahkan dan menjadi agama mayoritas penduduk bumi ( terbukti setelah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, maka islam menjadi agama mayoritas penduduk agama).
Keutamaan surat
Imam At Tirmidzy mengeluarkan sebuah
hadist yang beliau menyatakan Hasan dari Anas dari Nabi bahwa beliau
bersabda tentang surat ini :
“ Sesungguhnya ia membandingi seperempat Al Quran “
Sebab Turunnya
Imam Al Bukhary dan selainya
mengeluarkan sebuah hadist dari Ibnu Abbas,ia berkata : “ Dulu Umar bin
Khattab memasukkanku ke dalam kelompok sebuah badr, lalu nampaknya
sebagian dari mereka merasa kurang sepakat denganya. Kemudian Umar
memanggil mereka pada suatu hati dan saya ada bersama mereka. Ibnu Abbas
berkata “ Saya berpendapat bahwa dia memanggilku bersama mereka pada
hari itu, tidak lain adalah untuk memperlihatkan pada mereka ( tentang
kredibilitasnyaa,-pent). Umar lalu berkata : apa yang kalian fahami
tentang firman Allah Subhanahuwata’ala :
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“ Apabila telah datang pertolongan dari Allah dan kemenangan?
Maka sebagaian mereka berkata : Allah
Subhanahuwata’ala memerintahkan kita untuk memujiNya dan memohon
ampun kepadaNya jika dia telah menolong dan memenangkan kita. Sedang
yang lain diam tidak berkata sepatah apapun.
Lalu berkata Umar radhiyallahu anhu padaku : ‘ apabila yang demikian kamu fahami wahai Ibnu Abbas radhiyallahu anhu? Saya menjawab : ‘ tidak. Dia bertanya : ‘ apa yang kamu fahami?. Saya katakan : ‘ itu adalah ( pertanda ) ajal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang Allah Subhanahuwata’ala beritaukan kepada beliau : Umar radhiyallahu anhu berkata :
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“ ( Jika telah datang pertolongan dari Allah dan kemenangan), maka itulah bertanda ajalmu ( Muhammad )
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
( Maka bertasbillah dengan memuji tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya dia adalah Maha Menerima Taubat)
Kemudian Umar radhiyallahu anhu mengatakan : “ Saya tidak mengetahui tentang ayat itu kecuali seperti yang engkau katakan.”
Kosa kata
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“ apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan “
Pertolongan Allah Subhanahuwata’ala bagi NabiNya dengan mengalahkan para musuh kaum musyrikin.
الْفَتْحُ
“ kemenangan “
Pembebasan Mekkah.
فِي دِينِ اللَّهِ
“ ke dalam agama Allah “
Islam
أَفْوَاجًا
“ berbondong – bondong “
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ
“ maka bertasbillah dengan memuji Tuhanmu “
Sucikanlah Dia dari ( Pengadaan ) sekutu dengan selalu MemujiNya.
وَاسْتَغْفِرْ
“ dan mohonlah ampun kepadaNya”
Mintalah dariNya ampunan kerena taubatmu kepadaNya.
تَوَّابًا
“ Maha Pengampun “
Sangat menerima taubat hambaNya
Makna secara global
Dalam surat yang mulia ini terdapat berita gembira, perintah atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika telah berhasil menggapainya serta isyarat peringatan atas kejadian yang akan mengikuti keberhasilan itu.
Berita gembira tersebut adalah
pertolongan Allah Subhananahuwata’la terhadap RasulNya hingga berhasil
mengusai Mekkah dan masuknya manusia ke dalam agama Allah
Subhananahuwata’la secara berbondong – bondong dimana banyak dari
mereka ( yang akan masuk Islam ) kelak akan menjadi keluarga dan
penolong beliau setelah dulunya merupakan musuh –musuh beliau.
Adapun perintahnya ialah Allah
Subhanahuwata’ala memerintahkan RasulNya untuk bersyukur padaNya,
bertasbih dengan memujiNya dan memohon ampunam padaNya.
Adapun isyarat nya
Yang pertama ialah : pertolongan bagi agama akan berjalan trus menerus dan bertambah saat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bertasbih dengan memuji dan memohon ampunan Rabbnya, karena semua
ini termasuk bentuk rasa syukur kepada Allah Subhananahuwata’la.
Adapun syarat yang kedua adalah : Ajal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah dekat karena umur beliau adalah umur tambahan yang Allah
Subhanahuwata’ala berikan pada beliau. Sedangkan Allah Subhanahuwata’ala
mengamanhkan dengan urusan – urusan tambahan ditutup dengan memohon
ampun dengan shalat, haji, dan lainya.
Faedah surat.
1. menyampaikan berita duka termasuk hal yang di benarkan oleh syariat, tetapi tanda pengumuman dan teriakan.
2. Kewajiban bersyukur ketika mendapatkan nikmat di antaranya dengan melakukan sujud syukur.
3. Keutamaan tasbih dan tahmid dimana
Allah Subhanahuwata’ala mencukupkannya sebagai ungkapan rasa syakur akan
nikmat pertolongan dan kemenangan yang diwajibkan atas nabi dan
ummatnya
(diambil dari buku Ad Durusil Muhimmah Li Ammatil Ummah, Cahaya Tauhid Pres)
Refrennsi :
Salafy.or.id
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.